Protokol Multimedia dan QoS (Quality of Services)
Protokol adalah persetujuan tentang bagaimana komunikasi diproses antara 2 node. Protokol jaringan yang paling umum digunakan sekarang ini adalah protokol jaringan berbasis IP (Internet Protocol).
Arsistekur Protokol Berlapis
o Tiap layer menerapkan suatu protokol tertentu Pn
o Data pada tiap layer akan diformat sesuai dengan Pn
o Layer N suatu node akan berkomunikasi dengan Layar N pada node lainnya
o Antar layer saling berinterkoneksi dengan menggunakan nservice
o Arsitektur Node A dengan Node B harus memiliki arsitektur yang sama
Protokol IP (Internet Protocol)
– Berdasarkan RFC 791
– Fungsi penting IP:
o Menentukan jalur yang ditempuh antara pengirim dan penerima.
o Switching : memindahkan paket dari input router ke output router yang sesuai
o Call Setup : beberapa arsitektur jaringan membutuhkan setup koneksi dahulu.
– Format Datagram IP
– IPv4 (tahun 1982) menggunakan panjang alamat sebesar 32 bit yang dibagi menjadi 4 komponen, sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit
– Pengalamatan IPv4 (tahun 1994) dibagi menjadi 5 kelas:
– IP versi 6 distandarisasi dengan RFC 2460
o Alamat menggunakan : (semicolon) hexadesimal ex: 69dc:8864:ffff:ffff:0:1280:8c0a:ffff
o Yang sama jika ditulis secara desimal dengan IPv4 = 105.220.136.100.255.255.255.255.0.18.128.140.10.255.255
Protokol TCP (Transmission Control Protocol)
– RFC 793
– Menyediakan komunikasi logika antara proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
– Ada dua protokol : TCP dan UDP (User Datagram Protocol)
1. Protocol UDP
- Menyediakan layanan transport unreliable dan connectionless
- Tidak menjamin urutan pengiriman
- Setiap paket memiliki alamat tujuan
- Duplikasi message sangat dimungkinkan
- Memfasilitasi multicasting (transmisi data pada subset network yang telah disepakati)
Contoh: semua protokol multimedia yang tidak memerlukan error koreksi. Misal RTP (Real-time Transport Protocol)
2. Protocol TCP
- Menyediakan layanan transport connection oriented dan reliable:
- Adanya pengecekan error menggunakan mekanisme acknoledgment
- Dijaga urutan message
- Segmentasi data stream dari lapisan aplikasi
- Komunikasi duplex (2 arah)
TCP Tidak cocok untuk protocol multimedia, karena:
- TCP akan menghentikan pengiriman data jika terjadi kemacetan.
- Tidak real-time
- Terjadi timbal balik dari penerima ke pengirim jika pengoriman sukses. Pada multimedia tidak diperlukan error koreksi, TCP retransmission dapat menyebabkan jitter (perbedaan waktu antara waktu keberangkatan dan
kedatangan).
Protokol HTTP
- The most popular protocol
- Pada RFC 2616, HTTP didefinisikan sebagai :“The Hypertext Transfer Protocol (HTTP) is an application-level protocol for distributed, collaborative, hypermedia information systems.”
- HTTP 1/0 (non-pesistent) dan HTTP 1/1 (persistent)
- Bersifat stateless (server tidak memelihara informasi dari client sebelumnya)
- Method umum: GET, POST, dan HEAD
- HTTP mendukung : cookie dan HTTP Authentication
Streaming Protocol
- RSVP – Resource Reservation Protocol,digunakan untuk mereserve bandwith sehingga data dapat tiba ditujuan dengan cepat dan tepat.
- SMRP – Simple Multicast Routing Protocol, Protocol yang mendukung ‘conferencing’ dengan mengganda-kan (multiplying) data pada sekelompok user penerima
- RTSP – Real-Time Streaming Protocol (RFC 2326), digunakan oleh program streaming multimedia untuk mengatur pengiriman data secara real-time, tidak bergantung pada protokol Transport. Metode yang ada: PLAY, SETUP, RECORD, PAUSE dan TEARDOWN. Digunakan pada Video on Demand
- RTP – Real Time Transport Protocol (RFC 1889), suatu standard untuk mengirimkan data multimedia secara real-time, bergantung pada protokol Transport. Berjalan diatas UDP tapi bisa juga diatas protokol lain
- RTCP – Real-Time Control Protocol, Protocol QoS (Quality of Service) untuk menjamin kualitas streaming.Merupakan bagian pengkontrolan paket data pada RTP
QUALITY OF SERVICE (QoS)
Beberapa parameter QoS:
– Data Rate: ukuran kecapatan transmisi data, satuannya kbps or Mbps
– Latency (maximum packet delay) : waktu maksimum yang dibutuhkan dari transmisi ke penerimaan yang diukur dengan satuan milidetik
o Dalam voice communication: <= 50 ms
– Packet Loss / Error : ukuran error rate dari transmisi packet data yang
diukur dalam persen.
o Packet hilang (bit loss) yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan packet yang salah termasuk dalam error rate
o Packet Loss = Frame dari Transmitter – Frame dari Receiver
– Jitter : ukuran delay penerimaan paket yang melambangkan smoothness dari audio/video playback.
Kualitas Video
– Tidak bisa ditetapkan secara pasti karena presepsi user berbeda-beda
– Pada umumnya dipengaruhi faktor: frame rate, image quality, brightness, frame loss, dan warna.
– Perbandingan kualitas image dengan frame rate
o Semakin baik kualitas image, biasanya frame rate video jelek
Source : lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia9.pdf
Posted on November 14, 2013, in Jaringan, Multimedia and tagged jaringan, multimedia, protokol multimedia, qos, quality of services. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0